![]() |
Samsara - Soegi Bornean |
Lirik Lagu Samsara - Soegi Bornean - Penyanyi Soegi Bornean baru saja merilis lagu berjudul "Samsara", Lagu "Samsara" adalah salah satu lagu yang di populerkan oleh penyanyi Soegi Bornean yang dirilis pada bulan November 2021. Lagu ini dapat didengarkan melalui akun YouTube Soegi Bornean dan telah ditonton lebih dari 535 ribu kali pada tanggal 20 Januari 2023.
Samsara menyuguhkan lirik yang dalam dan menarik. Lagu ini menceritakan tentang perjalanan hidup manusia yang penuh dengan luka, sakit dan pilu, yang merupakan proses menuju terang. Dalam liriknya, Soegi Bornean menyampaikan bahwa apapun itu, keikhlasan adalah lambang dari sebuah kedewasaan.
Perjalanan hidup yang dilalui, memori-memori yang terekam, semua itu menjadi kenangan yang membuat kita tumbuh dan berkembang hingga tua. Lagu ini mengingatkan kita bahwa dalam hidup, kita harus menerima segala sesuatu yang terjadi, baik itu yang menyenangkan maupun yang menyakitkan.
Soegi Bornean juga menyampaikan dalam liriknya bahwa samsara adalah perjalanan hidup yang penuh dengan liku-liku dan duka, tapi semoga bahagia selalu mengakhiri kegelapannya. Lagu ini merupakan sebuah pernyataan yang menyentuh hati tentang arti sebenarnya dari hidup dan bagaimana kita harus menjalani hidup dengan ikhlas dan penuh dengan kebahagiaan.
Secara keseluruhan, lagu "Samsara" yang dibawakan oleh Soegi Bornean adalah lagu yang menyentuh dan menyuguhkan pesan yang dalam. Lagu ini pasti akan menambah koleksi musik Anda dan menjadi pilihan yang tepat untuk menemani aktivitas sehari-hari Anda.
Lirik Samsara di Populerkan oleh Soegi Bornean
Hu-uh-uh-uh-uh
Ha-ah-ah-ah-ah
Ada hal yang tak perlu digenggam
Rindu yang tak perlu diratapi
Luka yang tak perlu, sekarang diobati (obati)
Hanya sesekali 'tuk diziarahi
Ha-ah-ah-ah-ah
Ha-ah-ah-ah-ah
Bersemayam di altar biru
'Tuk seluruh ratap dan sedu
Samsara dukamu, bukan lagi sajak-sajakku (sajak-sajakku)
Pancaran merah muda yang layu
Ha-ah-ah-ah-ah
Ha-ah-ah-ah-ah
Menuju berusia
Memang penuh kesia-siaan
Seperti segala
Yang tak punya umpama
Bersemayam di altar biru
'Tuk seluruh ratap dan sedu
Samsara dukamu, bukan lagi sajak-sajakku
Pancaran merah muda yang layu
Ha-ah-ah-ah-ah
Ha-ha-ah-ah-ah
Menuju berusia
Memang penuh kesia-siaan
Seperti segala
Yang tak punya umpama
Ah-ah-ah-ah-ah
Uh-uh-uh-uh-uh
Ha-ah-ah
Pasrah, begitu terasa
Saat kata memulai mengada
Tentang arti kata lara
Duka, sengsara
Yang tak kautahu, kekasihku
Mengikhlas itu setingginya ilmu
Meski saban waktu
Kutimang jiwaku (jiwaku)